Romawi termasuk ke dalam Masa Klasik (pre Industrial Cities). Bangsa Romawi berasal dari masyarakat Agrikultur-militer. Bangsa/kaum petani pada periode romawi ini suka berperang dan berekspansi ke sekitar Laut Tengah, Eropa Utara dan Barat serta sebagian Asia dan Afrika. Mereka memiliki Kebudayaan yang berawal dari seni Eropa Barat (Yunani) yang diambil secara komprehensif. Selanjutnya, perkembangan Romawi dipengaruhi oleh keadaan geografisnya, karena :
- Lokasinya strategis di kawasan Laut Tengah yang cocok untuk perdagangan
- Aman dari serbuan bangsa asing karena terlindung oleh alam. Di sebelah utara adalah Pegunungan Alpen, di sebelah timur adalah Laut Adriatik dan Laut Ionia. Di sebelah selatan adalah Laut Sicilia dan di barat adalah laut Tirenia serta Laut Liguri.
- Iklim yang nyaman dan tanah yang subur untuk kegiatan pertanian.
- serta, Roma dibangun di atas tujuh bukit di tepi sungai Tiber, sehingga keadaannya aman dan terlindung.
Lalu, sistem ketatanegaraannya berubah dari Kerajaan-Republik (50 SM)-Imperium (Kekaisaran).
Pada awal pemerintahan republik ini adanya Forum Caesar, yaitu gedung terbuka publik digunakan untuk tempat bermusyawarah di dalam Kota Roma.
Gambar Forum Caesar
Kekaisaran Romawi adalah sebuah entitas politik yang pernah berkuasa di Italia saat ini dengan Roma sebagai pusat pemerintahannya. Kekaisaran Romawi mempunyai wilayah kekuasaan yang menyebar dan berkembang secara (ekspansif) di sekitar daratan Spanyol, Armenia, Inggris hingga Mesir.
Gambar Wilayah kekuasaan
Kaisar Romawi ketika itu, Diocletian mulai mengalami kesulitan-kesulitan yang serus dalam menjalankan pemerintahannya diatas daerah yang sangat luas, kesulitan ini di antaranya :
- Daerah yang terlalu luas mengakibatkan koordinasi pusat dengan daerah lainnya terhambat, perlu waktu berbulan-bulan agar maklumat atau hukum dari pusat pemerintahan samapai ke daerah terpencil.
- Daerah yang terlalu luas itu juga mengakibatkan rendahnya pengawasan dan penjagaan dari serangan bangsa lain seperti Goth, Visigoth, Vandal dan Frank.
Diocletian melihat bahwa Kekaisaran Romawi tidak akan bisa bertahan jika dipimpin oleh satu pemerintahan saja, maka ia pun membagi Kekaisaran menjadi dua
pada sekitar daerah timur Italia dan menyebut pemimpinnya dengan sebutan Augustus, yaitu terdiri dari
- Kekaisaran Romawi bagian barat dengan Diocletian sebagai Augustus bagi wilayah barat
- Kekaisaran Romawi bagian timur dengan Maximian, sebagai Augustus wilayah timur.
Walaupun begitu, kekaisaran Romawi pada saat itu tetap menjadi suatu Kekaisaran tunggal, pemisahan menjadi Kekaisaran Romawi Barat dan Kekaisaran Romawi Timur terjadi pada masa kepemimpinan Theodisius ia memutuskan memindahkan pusat pemerintahan ke Kota kuno Byzantium dan merubah namanya menjadi Nova Roma (namun dikemudian hari, kota ini dikenal dengan Constantinople, kota Constantine).
Masyarakat Romawi hidup dari sektor pertanian serta perdagangan dan pelayaran. Hubungan dagang dijalani dengan bangsa-bangsa di sekitar Laut Tengah bahkan pada masa Kaisar Octavianus Agustus hubungan dagang meluas sampai ke negeri Cina melalui jalur perdagangan yang disebut “Silk Road” (jalan sutera). Mereka mengekspor keramik, barang-barang dari besi dan perunggu, dan kayu serta minuman sejenis anggur. Sedangkan barang impor antara lain sutera dari Cina, rempah-rempah dari Indonesia, katun dan mutiara dari India, gading, kertas dan binatang buas dari Mesir, permadani, batu permata, garam dan ikan dari Asia Barat.
Bangsa Romawi juga memiliki kemampuan yang tinggi dalam pengolahan logam, penggunaan batu untuk bangunan, tehnik lengkung (Arch) serta teknik pengeringan rawa yang diproses dari Suku Etruska. Dan, kemudian muncul pemukim yang paling awal adalah Suku Liguria kemudian berdatangan Suku Umbria, Latin dan Samnite yang kemungkinan berasal dari Eropa Tengah. Setelah itu, datanglah Suku Etruska dari Asia Kecil lalu orang-orang Kartago danYunani yang mendirikan koloninya di Italia Selatan.
Jadi, dari penjelasan peradaban Romawi kuno yang meliputi kehidupan masyarakat Romawi, sistem pemerintahan Romawi, dan serta budaya bangsa Romawi. Bangsa Romawi memiliki sifat kekuatan, ketekunan, keuletan, kesetiaan serta melakukan apa yang perlu dikerjakan dengan kedisiplinan. Sikap inilah yang menghantar Romawi menuju kejayaannya. Tetapi keberadaan Romawi tidak bertahan, akhirnya mengalami keruntuhan karena penguasa saling berebut kekuasaan, pembagian daerah kekusaan kekaisaran di Roma, Konstatinopel, dan kota lainnya serta ekspansi ke Afrika Utara yang dianggap penghianatan.