Review Artikel “Perkembangan Morfologi Kota Copenhagen, Denmark”
untuk memenuhi Tugas Morfologi Arsitektur Kota
Perkembangan morfologi arsitektur kota adalah ilmu terapan yang mempelajari tentang sejarah terbentuknya pola arsitektur suatu kota . Dengan melihat sejarah perkembangan arsitektur sejak zaman dahulu hingga saat ini, maka banyak ditemukan teori-teori yang berusaha mengkombinasikan antara konsep perancangan arsitektur. Dalam review ini, akan dibahas perkembangan morfologi Kota Copenhagen, Denmark. Tak ada yang bisa membantah bahwa keinginan pemerintah Denmark menjadikan negaranya sebagai “Neutral Carbon Country” pada tahun 2050 bukan sekadar visi. Bahkan gubernur Kota Copenhagen sendiri optimis menjadikan ibu kota negara pertama Copenhagen ini dengan tingkat karbon netral pada tahun 2025.
Salah satu upaya pemerintah dengan Green building atau bangunan ramah lingkungan. Green Building atau bangunan ramah lingkungan menjadi salah satu bentuk usaha untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Arsitektur, desain bangunan dan pemakaian peralatan listrik hemat energi menjadi salah satu cara untuk mendapatkan kriteria green building. Pemerintah Kota Copenhagen, Denmark bekerja sama dengan sejumlah universitas dan para ahli dari perusahaan arsitek merancang gedung dan rumah yang ramah lingkungan. Mereka menyebutnya sebagai neutral carbon building dan neutral carbon houses. Pada bangunan rumah penduduknya sendiri pemerintah Kota Copenhagen mengeluarkan peraturan melalui kantor Walikota bidang Administrasi Teknis dan Lingkungan melalui siaran pers yang mewajibkan semua atap bangunan bertingkat dengan kemiringan kurang dari 30 derajat, baik baru atau renovasi dengan bantuan kredit dari perbankan, harus ditanami tanaman.
Kota Copenhagen mengatur empat persyaratan mengenai atap hijau. Bangunan-bangunan dengan atap hijau harus memenuhi minimal dua dari persyaratan berikut : Menyerap 50 - 80% air hujan, Memberikan efek pendinginan dan insulasi bangunan serta mengurangi pantulan sinar matahari, Membantu kota menjadi lebih hijau, mengurangi efek panas di kota, Menyumbang variasi arsitektur estetik dan visual yang memberikan efek positif bagi kualitas hidup, Melipatgandakan umur pakai atap sekaligus berfungsi sebagai pelindung sinar ultra violet. Saat ini sekitar 200.000 m2 atap-atap di Copenhagen merupakan atap datar dan setidaknya 30 bangunan telah menanam rumput di atasnya.
Pertumbuhan bangunan-bangunan baru dengan atap hijau diperkirakan akan mencapai 5.000 meter per tahunnya. Jika perkiraan angka tersebut benar, maka target tahun 2025 akan menjadi lebih mudah dicapai. Menurut saya, ini merupakan konsep rumah yang aktif, di mana dia bisa bekerja sendiri menyesuaikan dengan lingkungannya. Kalau panas rumah ini akan menyejukkan, kalau dingin rumah ini akan menghangatkan. Beberapa manfaat konsep ini untuk bangunan dan lingkungannya, yaitu bisa membantu mengurangi stres pada sistem stormwater dan mengurangi suhu perkotaan pada efek panas pulau. Pada saat yang sama pemerintah mengajak masyarakat untuk berperan aktif melakukan perubahan besar dalam kotanya.
Dengan pengembangan kota kearah green building menjadikan lingkungan asri, nyaman, dan menyehatkan, serta tanaman yang ditanam di setiap rumah mampu melakukan adaptasi dan mitigasi terhadap perubahan iklim. Tata Ruang yang baik pada Kota Copenhagen ini adalah wujud atau potret nyata suatu wilayah kota ini dan membuat konsep yang dapat ditiru oleh kota-kota lainnya. Kota ini membuat tata ruang yang baik dalam jangka waktu menengah beberapa tahun ke depan, dengan memperhatikan kondisi alam dan daya dukung lingkungannya. Kuncinya, yaitu kerja sama dan dukungan dari berbagai sektor yang ada. Upaya pemerintah Kota Copenhagen ini untuk menyelamatkan bumi dari ancaman perubahan iklim yang bisa berakibat kerusakan alam di masa mendatang bisa teratasi.
Dari visi ke implementasi. Perkotaan Copenhagen ini di masa depan adalah perwujudan agar kota-kota ini dapat direncanakan dan dirancang untuk kehidupan dan penghidupan semua warga kotanya, sehingga dapat lebih cepat maju dan sejahtera. Jadi, Kota Copenhagen ini berkembang karena menciptakan suatu model kota yang berbeda, dengan berfikir dan bertindak dengan cara berbeda.
Gambar-gambar bangunan kotanya :
Sumber Artikel : http://planethijau.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=58&artid=1309
Tidak ada komentar:
Posting Komentar